Senin, 04 Februari 2013

Sayang, apa kabarmu ? seperti malam-malam sebelumnya aku hanya bisa menyapamu di malam hari lewat huruf-huruf yang berkeliaran di kepalaku. Sayang, mendekatlah, kesini, iya lebih dekat lagi. Biarkan aku bersandar di bahumu sebentar saja, tidak lama, hanya sebentar. 

Kau tahu, sepertinya hari ini menjadi hari yang panjang buatku, bermacam-macam kejadian yang membuatku menahan nafas, cerita-cerita tentang matahari yang pongah, dan bulan yang menunggu, membuat hati menjadi kelabu. Aku letih, seharusnya aku tidak mengeluh kan, sayang ? tapi entah mengapa aku ingin sekali mengeluh, aku ingin sekali menangis. Jangan bergerak dan jangan berbalik arah, aku malu kau menertawakanku saat aku menangis, itu yang sering kau lakukan bukan? 

Sayang, lebih dekat lagi dan jangan biarkan angin masuk dalam celah yang kita buat, aku takut dia mencuri dengar apa yang aku ceritakan padamu lantas dia menceritakan pada semesta tentang tangisanku.
Jangan beranjak! ya jangan beranjak, malam ini biarkan aku egois untuk memintamu jangan pergi, aku ingin berlama-lama bersandar di bahumu, membingkai huruf-hurufmu, dan mendengar suaramu, hingga aku tertidur. 


11:20 malam.

2 komentar:

  1. iya deh, saya gak ikutan juga mencuri dengar, cukup membacanya aja .. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi teteh, yg dari bali siapa bloggernya ??

      Hapus